Kamis, 03 Maret 2016

Waktu kerja dan Kelonggaran Waktu Kerja (Allowance)

Waktu kerja dapat menentukan efesiensi dan produktivitas, dalam hal ini segi-segi penting tentang waktu kerja meliputi :
  1. Lamanya seseorang mampu bekerja dengan baik
  2. Hubungan antara waktu kerja dengan istirahat
  3. Waktu kerja sehari menurut periode yang meliputi siang dan malam

Lamanya seseorang bekerja seharian secara baik umumnya adalah 6-8 jam, sehingga seseorang dalam seminggu dapat bekerja dengan baik selama 40-50 jam. Tapi pada umumnya produktifitas mulai menurun sesudah 4 jam bekerja, oleh karena itu perlu adanya istirahat setengah jam sesudah bekerja selama 4 jam terus-menerus (Suma’mur, 1996).


Kelonggaran Waktu Kerja

Waktu normal untuk suatu elemen operasi kerja adalah semata-mata menunjukkan bahwa seorang operator yang berkualitas baik akan bekerja menyelesaikan pekerjaan pada kesempatan atau tempo kerja yang normal. Sedangkan waktu baku adalah sama dengan waktu normal kerja dengan waktu longgar itu dapat diklasifikasikan menjadi :

  • Kelonggaran waktu untuk kebutuhan personal (personal allowence)

Pada dasarnya setiap pekerja haruslah diberikan kelonggaran waktu untuk keperluan yang bersifat kebutuhan pribadi (personal needs). Jumlah waktu longgar untuk kebutuhan personal dapat ditetapkan dengan jalan melaksanakan aktifitas time study sehari kerja penuh dengan metode sampling kerja. Untuk pekerjaan-pekerjaan yang relatif ringan dimana operator bekerja selama 8 jam per hari tanpa jam istirahat yang resmi sekitar 2% sampai 5% (atau 10 sampai 34 menit) setiap hari akan dipergunakan untuk kebutuhan-kebutuhan yang bersifat personal ini.

  • Kelonggaran waktu untuk melepaskan lelah (fatique allowance)

Kelelahan fisik manusia bisa disebabkan oleh beberapa penyebab diantaranya adalah bekerja yang membutuhkan pikiran banyak (lelah mental) dan kerja fisik. Masalah yang dihadapi untuk menetapkan jumlah waktu yang diijinkan untuk istirahat melepas lelah sangat sulit dan komplek sekali. Waktu yang dibutuhkan untuk keperluan istirahat sangat tergantung pada individu yang bersangkutan. Interval waktu dari siklus kerja dimana pekerja akan memikul beban kerja secara penuh, koordinasi lingkungan fisik pekerjaan dan faktor-faktor lainnya.

Lamanya periode waktu istirahat dan frekuensi pengadaanya akan tergantung pada jenis pekerjaanya. Adapun waktu istirahat yang diperlukan berkisar antara 5 sampai 15 menit. Pekerjaan yang relatif ringan mungkin tidak memerlukan periode waktu istirahat, sedangkan untuk pekerjaan yang berat kebutuhan akan istirahat sudah berkurang karena pekerjaan mulai diaplikasikan pengguanaanya keperalatan atau mesin-mesin mekanis, sehingga mengurangi peran manusia. Sebagai konsekuensinya, maka kebutuhan waktu longgar untuk istirahat melepas lelah dapat dihilangkan pula.

  • Kelonggaran waktu karena keterlambatan-keterlambatan (Delay Allowance)

Jenis dan lamanya keterlambatan untuk suatu aktivitas kerja dapat ditetapkan dengan teliti dengan melaksanakan aktivitas time study secara penuh ataupun bisa juga dengan kegiatan sampling kerja. Elemen-elemen kerja yang tidak masuk dalam siklus kerja akan tetapi merupakan bagian dari kerja atau operasi secara keseluruhan tidak akan dianggap sebagai delay akan tetapi harus diamati dan diukur sebagaimana elemen-elemen kerja lainya yang masih termasuk siklus operasi.


Personal allowance umumnya diaplikasikan sebagai prosentase tertentu dari waktu normal. Untuk mempermudah perhitungan biasanya fatique allowance juga akan dinyatakan sama (prosentase dari waktu normal) dan begitu pula halnya dengan delay. Apabila ketiga jenis kelonggaran waktu tersebut diaplikasikan secara bersamaan untuk seluruh elemen kerja, maka hal ini akan bisa menyederhanakan perhitungan yang harus dilakukan. Untuk merubah waktu baku (standar time) untuk menyelesaikan suatu operasi kerja disini tipe normal harus ditambahkan dengan Allowance Time (yang merupakan prosentase dari waktu normal). Disamping itu ada kecenderungan untuk mempertimbangkan Allowance Time ini sebagai waktu yang diberikan atau dilonggarkan untuk berbagai macam hal per hari kerja (Wignjosoebroto, 1995).
Baca Selengkapnya »»  

Rabu, 02 Maret 2016

Priduktivitas dan Profitabilitas

Peningkatan produktivitas dapat dicapai dengan menekan sekecil-kecilnya segala macam biaya termasuk memanfaatkan SDM yang sesuai dengan peraturan yang berlaku dan meningkatkan keluaran (produktivitas) yang sebesar-besarnya. Pengertian lain dari produktivitas adalah konsep universal yang menciptakan lebih banyak barang dan jasa bagi kebutuhan manusia dengan menggunakan sumber daya yang serba terbatas (Tarwaka, dkk. 2004)

Konsep umum dari produktivitas adalah suatu perbandingan antara keluaran (output) dan masukan (input) per satuan waktu. Produktivitas dikatakan meningkat apabila :
  1. Jumlah produktivitas atau keluaran meningkat dengan jumlah masukan atau sumber daya yang sama.
  2. Jumlah produktivitas atau keluaran sama atau meningkat dengan jumlah masukan atau sumber daya yang relatif kecil.
  3. Jumlah produktivitas atau keluaran meningkat, jumlah diperoleh dengan penambahan masukan atau sumber daya yang relatif kecil.




 Pengukuran produktivitas secara umum dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
  1. Produktivitas total adalah perbandingan antara total keluaran (output) dengan total masukan (input) per satuan waktu.
  2. Produktivitas parsial adalah perbandingan dari keluaran dengan satu jenis masukan dengan per satuan waktu seperti upah kerja, kapital, bahan, energi dan beban kerja.

 Profitabilitas merupakan produktivitas yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi.


Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja :
  1. Motivasi
  2. Kedisiplinan
  3. Etos kerja
  4. Keterampilan
  5. Pendidikan


Baca Selengkapnya »»  

Selasa, 01 Maret 2016

Rekam Medis

Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada  pasien

Menurut penjelasan UU No. 29 tahun 2004, yang dimaksud rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

1.    Tujuan Rekam Medis
Tujuan rekam medis adalah penunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Tanpa didukung suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar, tidak akan tercipta tertib administrasi rumah sakit sebagaimana yang diharapkan (Depkes RI, 2006 : 13).

2.    Kegunaan Rekam Medis
Menurut Depkes RI (2006) kegunaan rekam medis dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain :

 Aspek Administrasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi karena isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga medis dan paramedis dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan.

 Aspek Medis
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai medis karena catatan tersebut dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan atau perawatan yang diberikan kepada seorang pasien dan dalam rangka mempertahankan serta meningkatkan mutu pelayanan melalui kegiatan audit medis, manajemen risiko klinis serta keamanan atau keselamatan pasien dan kendali biaya.

Aspek Hukum
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum karena isinya menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan, dalam rangka usaha menegakkan hukum serta penyediaan bahan sebagai tanda bukti untuk menegakkan keadilan.

Aspek Keuangan
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai keuangan karena isinya mengandung data atau informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek keuangan.

 Aspek Penelitian
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian karena isinya menyangkut data dan informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek pendukung penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dibidang kesehatan.

 Aspek Pendidikan
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai pendidikan karena isinya menyangkut data atau informasi tentang perkembangan kronologis dan kegiatan pelayanan medis yang diberikan kepada pasien, informasi tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan atau referensi pengajaran dibidang profesi pendidikan kesehatan.

 Aspek Dokumentasi

Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai dokumentasi karena isinya menyangkut sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertanggungjawaban dan laporan rumah sakit.
Baca Selengkapnya »»  

Kamis, 18 Februari 2016

Pemeliharaan Tanaman Kakao

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan tanaman kakao, diantaranya adalah

  • Pemangkasan

Pemangkasan pohon pelindung dilakukan agar dapat berfungsi untuk jangka waktu yang lama. Pemangkasan dilakukan terhadap cabang-cabang yang tumbuh rendah dan lemah. Pohon dipangkas sehingga cabang terendah akan berjarak lebih dari 1 m dari tajuk tanaman kakao. Pemangkasan ini merupakan usaha untuk meningkatkan produksi dan mempertahankan umur ekonomis tanaman. Dengan pemangkasan maka akan mencegah serangan hama dan penyakit, membentuk tajuk pohon, memelihara tanaman dan memacu produksi.

  • Penyiangan

Tujuannya adalah untuk mencegah persaingan dalam penyerapan air dan unsur hara serta mencegah hama dan penyakit. Penyiangan harus dilakukan secara rutin, minimal satu bulan sekali dengan menggunakan cangkul, koret atau dicabut dengan tangan.

  • Pemupukan

Pemupukan dilakukan setelah tanaman kakao berumur dua bulan di lapangan. Pemupukan pada tanaman yang belum menghasilkan dilakukan dengan cara menaburkan pupuk secara merata dengan jarak 15 cm – 50 cm (untuk umur 2 – 10 bulan) dan 50 cm – 75 cm (untuk umur 14 – 20 bulan) dari batang utama. Sedang untuk tanaman yang menghasilkan, penaburan pupuk dilakukan pada jarak 50 cm – 75 cm dari batang utama. Penaburan pupuk dilakukan dalam alur sedalam 10 cm.

  • Penyiraman

Penyiraman tanaman kakao yang tumbuh dengan kondisi tanah yang baik dan memiliki pohon pelindung tidak memerlukan banyak air. Air yang berlebihan akan menyebabkan kondisi tanah menjadi sangat lembab. Penyiraman dilakukan pada tanaman muda, terutama tanaman yang tidak memiliki pohon pelindung.

  • Pemberantasan hama dan penyakit

Pemberantasan hama dilakukan dengan penyemprotan pestisida dalam dua tahap. Pertama, bertujuan untuk mencegahsebelum diketahui ada hama yang menyerang. Kadar dan jenis pestisida disesuaikan. Tahap yang kedua adalah usaha pemberantasan hama, dimana jenis dan kadar pestisida yang digunakan ditingkatkan. Contoh pestisida yang digunakan: Deltametrin (Decis 2,5 EC), Sihalotrin (Metador 25

EC) dan lain-lain. Hama yang sering menyerang tanaman kakao antara lain belalang (Valanga Nigricornis), ulat jengkal (Hypsidra talaka Walker), kutu putih (Planoccos lilaci), penghisap buah (Helopeltis sp.), dan penggerek batang (Zeuzera sp.). Insektisida
yang sering digunakan untuk pemberantasan belalang, ulat jengkal, dan kutu putih antara lain adalah Decis, Cupraycide, Lebaycide, Coesar dan Atabron. Penghisap buah dapat diberantas dengan Lebaycide, Cupraycide dan Decis. Penyakit yang sering ditemukan dalam budidaya kakao, yaitu penyakit jamur upas dan jamur akar. Penyakit tersebut disebabkan oleh jamur Oncobasidium thebromae. Selain itu juga sering dijumpai penyakit busuk buah yang disebabkan oleh Phytoptera sp.





-Diolah dari berbagai sumber-

Baca Selengkapnya »»  

Minggu, 07 Februari 2016

Khasiat Cokelat

Bukan hanya sebagai makanan yang lezat dan banyak digemari, cokelat ternyata banyak menyimpan sejumlah manfaat bagi kesehatan. Namun disini kita membicarakan dark chocolate, atau cokelat yang terbuat dari 60% dari biji tanaman kakao. Disebut dengan dark chocolate karena warnanya lebih cokelat tua atau gelap, serta rasanya yang sedikit ada rasa pahit cokelat yang khas. Namun ada satu hal yang perlu diingat bahwa cokelat juga tinggi lemak dan kalori, sehingga Anda tak perlu harus makan banyak-banyak untuk memperoleh khasiatnya – terutama bagi Anda yang sedang mencoba untuk menurunkan berat badan. 

Berikut sejumlah manfaat penting dari makan dark chocolate bagi kesehatan :

1.    Bagus untuk kesehatan Jantung
Studi telah menunjukkan bahwa makan sejumlah kecil cokelat hitam, yaitu hanya dua atau tiga kali setiap minggu bisa membantu menurunkan tekanan darah. Dark chocolate berkhasiat meningkatkan aliran darah, dan membantu mencegah pembentukan gumpalan darah. Makan coklat hitam juga bisa mencegah arteriosclerosis (pengerasan pembuluh darah).

2.    Meningkatkan fungsi kognitif Otak
Makan Dark chocolate akan meningkatkan aliran darah ke otak serta jantung, sehingga dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif. Cokelat yang berwarna gelap ini juga membantu mengurangi risiko stroke. Dark chocolate mengandung beberapa senyawa kimia yang menghasilkan efek positif pada mood  dan kesehatan kognitif. Phenylethylamine (PEA) adalah salah satu senyawa kimia dari cokelat yang sama dengan yang ada diotak akan menciptakan rasa kasih sayang. Senyawa ini mendorong otak untuk melepaskan endorfin, sehingga makan produk coklat jenis ini akan membuat Anda merasa lebih bahagia. Dark chocolate juga mengandung kafein, namun kadarnya lebih sedikit daripada kopi. 

3.    Membantu mengontrol Gula Darah
Dark chocolate membantu menjaga pembuluh darah sehat, sehingga sirkulasi darah Anda tidak terganggu agar terlindungi dari diabetes tipe 2. Flavonoid yang ditemukan dalam cokelat gelap ini juga membantu mengurangi resistensi insulin, dengan membantu sel-sel berfungsi secara normal dan mengembalikan kemampuannya untuk menggunakan insulin tubuh Anda secara efisien. Dark chocolate termasuk makanan dengan indeks glikemik rendah, yang artinya tidak akan menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang tinggi. 

4.    Kaya akan Antioksidan
Antioksidan berguna untuk membantu membebaskan tubuh dari radikal bebas, yang merupakan penyebab utama kerusakan oksidatif pada sel. Radikal bebas juga ikut andil dalam proses penuaan dan dapat menjadi penyebab penyakit kanker. Jadi makan makanan yang kaya akan antioksidan seperti dark chocolate akan melindungi Anda dari berbagai jenis kanker dan bisa memperlambat tanda-tanda penuaan. 

5.    Mengandung Theobromine
Dark chocolate mengandung theobromine, yaitu zat kimia yang terbukti mengeraskan enamel gigi. Hal ini berarti dark chocolate tidak seperti kebanyakan permen, karena justru akan menurunkan resiko gigi berlubang jika rajin menjaga kebersihan gigi yang baik. 

6.    Mengandung tinggi Vitamin dan Mineral
Dark chocolate mengandung sejumlah vitamin dan mineral yang penting untuk mendukung kesehatan Anda. Cokelat yang berwarna gelap ini mengandung beberapa vitamin dan mineral dalam konsentrasi yang tinggi yaitu : Kalium; Tembaga; Magnesium; dan zat Besi. Tembaga dan kalium yang dikandung dark chocolate membantu mencegah stroke dan penyakit kardiovaskular lain. Sementara zat besi dalam cokelat akan melindungi Anda dari anemia akibat kekurangan zat besi,  magnesium membantu mencegah diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. 


Baca Selengkapnya »»  

Selasa, 02 Februari 2016

Resep dan Cara Membuat Geplak

Geplak adalah sebuah makanan khas dari Kota Bantul. Geplak berbentuk bulatan-bulatan dari daging kelapa yang disajikan dengan rasa manis. Penjual geplak saat ini banyak ditemukan dipusat oleh-oleh di Yogyakarta sebagai oleh-oleh wisatawan.

Dahulu geplak sering dijadikan masyarakat sebagai makanan utama pengganti beras. Hal tersebut disebabkan karena banyaknya bahan pembuat geplak yaitu daging kelapa serta berlimpahnya lahan tebu yang diolah untuk menjadi gula di pabrik-pabrik pengolahan tebu seperti Madukismo yang masih ada sampai saat ini. Melimpahnya bahan pembuatan geplak terlebih saat musim paceklik dinama bahan makanan susah ditemukan inilah yang membuat masyarakat menjadikannya makanan pengganti beras atau nasi.

Cara pembuatan
Bahan-bahan :
•   750 gram tepung beras
•   500 gram gula pasir
•   250 ml air
•   1 butir kelapa diparut memanjang
•   Garam halus secukupnya

Cara Membuat :
1.  Sangrai tepung beras hingga kering, lalu tambahkan kelapa parut dan tepung beras. Aduk-aduk hingga rata lalu sisihkan
2.  Masaklah gula bersama air hingga mendidih lalu angkat. Masukkan campuran kelapa, aduk-aduk dengan cepat hingga adonan menjadi kental, lalu angkat. Cetak adonan atau bentuk lah bulat-bulat seperti bentuk aslinya, untuk bentuk sesuaikan saja dengan keinginan anda masing-masing, biarkan hingga dingin dan mengeras.

Inovasi yang telah dilakukan pada produk ini yaitu dari sisi
a.       Bentuk, dari semula hanya berbentuk bulat kini banyak bentuk yang bervariasi seperti kotak, lonjong
b.      Rasa. Adanya penambahan esense menjadikan geplak memiliki rasa yang bermacak-macam seperti rasa buah dan  cokelat

c.       Kemasan, kemasan yang semula hanya terbuat dari anyaman bambu atau yang disebut besek kini telah beralih ke kemasan bahan kertas.
Baca Selengkapnya »»  

Minggu, 03 Januari 2016

Sistem Pencernaan Pada Manusia

Kita memperoleh energi yang kita butuhkan untuk kerja tubuh dari berbagai makanan dan minuman. Akan tetapi, setiap makanan yang kita makan, misalnya nasi,daging, sayur, perlu dicerna dulu agar dapat siap digunakan oleh tubuh. Makanan-makanan ini digunakan oleh sel-sel tubuh setelah dicerna. Protein yang terkandung di dalam daging misalnya, sangat penting untuk pertumbuhan sel dan tentu juga untuk tubuh.

Sekarang ini mari kita kenang kembali ketika kita masih bayi. Berat kita sekitar 2-3 Kg ketika lahir. Berat kita ini meningkat hinggga 30-35 Kg ketika berumur 10 tahun, menjadi 40-50 Kg ketika berusia 15 tahun dan 50-60 Kg ketika berusia 20-25 tahun. Berapakah berat anda sekarang.............?

Yang menyebabkan perbedaan sangat besar ini adalah karena sari makanan yang kita makan bersatu pada tubuh seiring waktu. Beberapa dari makanan ini memberikan energi yang diperlukan untuk beraktifitas seperti belajar, berlari ,sholat, bahkan berkelahi, sedangkan lainya bersatu membentuk daging dan tulang. Zat-zat buangan dikeluarkan dari tubuh. Seluruh proses ini dilakukan oleh sistem pencernaan kita. Alat-alat tubuh dan kelenjar yang terdiri atas lambung, usus, dan pankreas berperan dalam pencernaan.

Sistem kerja pencernaan mirip sistem kerja penyulingan minyak. Minyak mentah yang tiba di penyulingan adalah bahan baku yang diproses lagi oleh mesin dan disuling sehingga bisa digunakan. Makanan yang kita makan adalah bahan baku pada tahap pertama dan kemudian diproses di dalam lambung sehingga dapat digunakan oleh tubuh. Setelah dilumatkan di dalam lambung dan usus, makan siap digunakan sebagai sari makanan untuk sel-sel dan diantarkan pada bagian-bagian yang membutuhkan dalam tubuh melalui pembuluh darah.

Satu zat asal diproses dalam penyulingan minyak bumi, lalu berbagai produk misalnya bensin atau solar berasal dari zat-zat ini. Demikian pula halnya dengan zat-zat dalam makanan yang dihancurkan menjadi lemak, gula, dan karbohidrat di dalam lambung.
Tapi ingat bahwa yang terjadi di dalam lambung setelah kita makan nasi goring yang lezat jauh lebih rumit dibandingkan yang terjadi di dalam penyulingan minyak. Bahkan, kerja pencernaan ini tidak terjadi di pabrik yang besar, melainkan dalam daerah yang sangat kecil yaitu di dalam tubuh kita. Mahahebat Allah yang menciptakan tubuh kita.


Tahukah Engkau...............

Panjang total saluran pencernaan yang dilalui makanan adalah 10 meter. saluran ini 6-7 kali lebih panjang dari rata-rata tinggi manusia dan begitu mengagumkan bisa dimasukkan ke dalam tubuh kita. Bagaimana sluran sepanjang itu bisa di tempatkan di dalam tubuh manusia ? Tentu saja Allah. bukan dokter, artitek, atau ibu-ayah kita. Subhanallah.........

Al-Falah/juli/2009/30

Sumber: Harunyahya.com
Baca Selengkapnya »»  

Selasa, 22 September 2015

Proses Pembuatan Es Serut


Suka main dunia salju ? gimana rasanya ? pasti dingin banget... hahaha. nah kali ini saya mau kasih tahu darimana sebenarnya salju-salju itu diperoleh. yuk baca

 Es yang berbentuk salju itu sering disebut es serut. Es serut berasal dari es balok yang telah afkir baik afkir produksi maupun afkir penjualan lihat cara pembuatan es balok. Sebelum dilakukan proses crushing es balok terlebih dahulu dibersihkan dari kotoran yang menempel dengan cara disemprot dengan menggunakan air tawar.

  • Crushing
Proses penghancuran es balok menjadi es serut dilakukan dengan mesin crusher. Prinsip kerja dari mesin ini yaitu memberikan tekanan oleh pisau serut terhadap balok es sampai titik kritisnya yang menyebabkan balok es pecah. Pada proses ini dibituhkan tenaga manusia untuk memasukkan es balok kedalam mesin crusher.   

  • Pengemasan
Pengemasan dilakukan secara manual oleh tenaga manusia, setidaknya dibutuhkan 2 (dua) orang tenaga kerja untuk mengemas es serut. Orang pertama bertugas memasukkan produk ke dalam kanvil sedangakan orang kedua bertugas mengikat kanvil.


  • Penyimpanan
Penyimpanan es serut dilakukan di dalam kamar pendingin. Suhu rata-rata dalam kamar pendingin – 100C. Maksimal penyimpanan selama 1 hari 1 malam lebih dari waktu tersebut maka produk akan mengalami penyusutan dari segi kuantitas.
 


Baca Selengkapnya »»