Nitrogen dan senyawanya
tersebar secara luas dalam biosfer. Lapisan atmosfer bumi mengandung sekitar
78% gas nitrogen. Bebatuam juga mengandung nitrogen. Pada tumbuha dan hewan,
senyawa nitrogen ditemukan sebagai penyusun protein dan klorofil (Effendi.
2003).
Nitrogen N dapat
ditemui hampir di setiap badan air dalam berbagai macam bentuk, bergantung
tingkat oksidasinya, yaitu : NH3, N2, NO2, NO3.
Nitorgen netral berada sebagai gas N2 yang merupakan hasil suatu
reaksi yang sulituntuk beraksi dengan N2 lagi, N2 lenyap
dari larutan sebagai gelembung gas karena kadar kejenuhannya rendah. Nitrogen organis (N total) adalah jumlah N
organis dan N amoniak bebas. Analisa N organis umumnya hanya dilaksanakan pada
sampel air yang diduga mengandung zat organis . jika dikalikan faktor konversi
nilai N total bisa dinyatakan sebagai kandungan protein zat organik (Wagiman
dan Setyoningrum, Desi. 2014).
Amoniak dapat
menyebabkan kekurangan oksigen pada air karena konversi amoniak menjadi nitrat
membutuhkan 4,5 bagian oksigen untuk setiap bagian amoniak. Dengan keadaan
tersebut yaitu bila terjadi perubahan amoniak menjadi nitratmaka kadar okaigen
terlarut dalam cairan akan turun yang menyebabkan makhluk biologis , misalnya
ikan tidak dapat hidup disana (Jenni dan Rahayu. 1993).
Limbah air yang
terkontaminasi zat ammonia sangat berpengaruh terhadap kesehatan manusia.
Kapasitas racun yang terkandung dalam limbah air akan bertindak sebagai
penghambat kinerja enzim, yang akan mengakibatkan proses metabolisme di dalam
tubuh akan berhenti. Zat ammoniadapat berubah menjadi penyebab dari alergi,
mutagen, teratogen ataupun karkinogen bagi manusia. Hal tersebut akan terjadi
pada tubuh manusia seperti kulit, pernapasan maupun pencernaan kita. Hal ini
terjadi jika sebuah lingkungan, khususnya air, telah terkontaminasi oleh zat
ammonia, yang dapat mengakibatkan proses penjernihan akan menjadi sangat sulit
untuk di kerjakan. Zat ammonia merupakan salah satu zat pencemar yang
terkandung pada limbah air,yang biasanya terkontaminasi dengan air bersih yang
ada disekitar masyarakat. Oleh karena itu, proses penjernihan zat pencemar
ammonia dalam limbah air bisa di lakukan oleh penyerapan dengan menggunakan
penyerap karbon aktif (Anonim, 2014).
Di dalam proses
pengolahan air secara biologis, mikroorganisme merupakan faktor yang penting
terhadap berlangsungnya proses biologis baik dalam penyisihan kandungan bahan
organik maupun dalam proses nitrifikasi. Identifikasi mikroorganisma pada
reaktor biofilter dengan media biakan tipe sarang tawon ini bertujuan untuk
mengetahui jenis mikroorganisma yang berperan dalam penyisihan amoniak. Hasil
identifikasi mikriooganisme yang terdapat di dalam reaktor biofilter dengan
media biakan tipe sarang tawon adalah basilus
subtilis, proteus sp, nitosomonas sp, nitrobacter sp, escherchia coli dan
clostridium sp. Bakteri basilus
subtilis, clostridium dan proteus sp adalah diidentifikasi sebagai pengurai
senyawa organik, sedangkan pengurai amoniak adalah nitrosomonas dan nitribacter. (Widayat, dkk. 2010).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih, anda tidak menggunakan kata-kata berbau SARA. Komentar anda sangat membangun kami