Kekeruhan adalah keadaan mendung atau
kekaburan dari cairan yang disebabkan oleh individu partikel (suspended solids)
yang umumnya tidak terlihat oleh mata telanjang, mirip dengan asap di udara.
Pengukuran kekeruhan adalah tes kunci dari kualitas air . Cairan dapat
mengandung suspensi padatan yang terdiri dari partikel dari berbagai ukuran.
Sementara beberapa materi dihentikan sementara akan cukup besar dan cukup berat
untuk menyelesaikan cepat ke bagian bawah wadah jika sampel cairan yang tersisa
untuk berdiri (yang padat settable), partikel-partikel sangat kecil hanya akan
menyelesaikan sangat lambat atau tidak sama sekali jika sampel teratur atau
partikel koloid (Sary, 2009).
Kondktivitas
suatu zat didefinisikan sebagai kemampuan atau kekuatan untuk melakukan atau
mengirimkan panas, listrik, atau suara. Dalam air dan bahan ionik atau cairan ,
gerakan ion dapat terjadi fenomena ini menghasilkan konduksi ionik arus listrik
(Wagiman dan Setyoningrum, 2014).
Total
Dissolved Solid atau yang lebih dikenal dengan
istilah TDS merupakan padatan baik dari bahan organikmaupun anorganik yang
terlarut dalam cairan. Meskipun umumnya TDS tidak
dianggap sebagai pollutant primer. Sumber utama TDS adalah dari
pertanian (biasanya karena efek pestisida), perumahan (limbah rumah tangga),
dan limbah industri. Konstituen kimia yang paling umum adalah
kalsium, fosfat, nitrat, natrium, kalium dan klorida (Pescod, 1973).
Oksigen terlarut dalam ppm adalah jumlah x miligram
oksigen yang terdapat dalam satu liter air. Oksigen terlarut umumnya
berasal dari difusi udara melalui permukaan air, aliran air masuk, air hujan,
dan hasil dari proses fotosintesis plankton atau tumbuhan air. Oksigen terlarut
merupakan parameter penting karena dapat digunakan untuk mengetahui gerakan
masssa air serta merupakan indikator yang peka bagi proses-proses kimia dan
biologi . Kadar oksigen yang terlarut bervariasi tergantung pada
suhu, salinitas, turbulensi air, dan tekanan atmosfer
(Pescod, 1973).
Derajat
keasaman atau pH merupakan suatu indeks kadar ion hidrogen (H+) yang mencirikan
keseimbangan asam dan basa. Derajat keasaman suatu perairan, baik tumbuhan
maupun hewan sehingga sering dipakai sebagai petunjuk untuk menyatakan baik
atau buruknya suatu perairan. Nilai pH juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produktifitas perairan. Nilai
pH pada suatu perairan mempunyai pengaruh yang besar terhadap organisme
perairan sehingga seringkali dijadikan petunjuk untuk menyatakan baik buruknya
suatu perairan. Biasanya angka pH dalam suatu perairan dapat dijadikan
indikator dari adanya keseimbangan unsur-unsur kimia dan dapat mempengaruhi
ketersediaan unsur-unsur kimia dan unsur-unsur hara yang sangat bermanfaat bagi
kehidupan vegetasi akuatik (Asdak, 2007).
Batas toleransi spesies uji terhadap
konsentrasi air hasil IPAL yang diujikan menunjukkan bahwa konsentrasi 50% merupakan
batas tertinggi yang dapat ditolerir oleh spesies uji. Diatas konsentrasi 50%
(75% sampai 100%), spesies uji sudah tidak mampu untuk mentolerir keberadaan
unsur yang terkandung dalam air hasil IPAL, utamanya NH3 (Prakoso CP, dkk.2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih, anda tidak menggunakan kata-kata berbau SARA. Komentar anda sangat membangun kami