Senin, 15 Agustus 2011

Hilal

Hilal adalah sebutan untuk bulan sabit terkecil yang dapat dilihat oleh mata manusia beberapa saat setelah matahari terbenam. Terlihatnya hilal akan didahului ole peristiwa ijtimak atau konjungsi, yaitu saat bulan dan matahari sejajar dalam meridian yang sama, dan selanjutnya disebut bulan baru (newmoon).

Ijtimak adalah peristiwa yang terjadi pada saat jarak sudut (elongasi) suatu benda dengan benda lainya sama dengan nol derajat disebut pula dengan konjungsi geosentris yang terjadi 29,531 hari sekali. Hilal ini berbentuk pipih dan melangkung menyerupai sabit, sehingga disebut bulan sabit. Kemunculan hilal ini menunjukkan berakhirnya bulan saat itu dan berganti menuju bulan berikutnya pada kalender hijriyah.

         Untuk melihat hilal tidaklah mudah ada beberapa faktor yang menentukan diantaranya kedudukan bumi, kedudukan bulan, dan matahari, serta faktor cuaca pun perlu menjadi perhatian. Ada dua metode yang digunakan untuk melihat hilal. Yaitu metode rukyat dan hisab.

Metode rukyat dilakukan dengan mengamati kemunculan hilal dengan mata secara langsung. Hilal akan dapat terlihat dengan cara ini ketika jarak sudut antara bulan dan matahari minimal tujuh derajat.

Metode hisab, yaitu penentuan nilai dengan perhitungan secara astronomis dalam menentukn posisi bulan dan matahari. Posisi bulan untuk menentukan hilal dan posisi matahari untuk menentukan waktu sholat. Dewasa ini, metode hisab telah menggunakan computer dengan tingkat presisi dan akurasi yang tinggi. Berbagai software yang prakti juga telah ditemukan. Hisab seringkali digunakan sebelum rukyat dilakukan. Salah satu hasil hisab adalah penentuan kapan ijtimak terjadi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih, anda tidak menggunakan kata-kata berbau SARA. Komentar anda sangat membangun kami