Hilal adalah sebutan untuk
bulan sabit terkecil yang dapat dilihat oleh mata manusia beberapa saat setelah
matahari terbenam. Terlihatnya hilal akan didahului ole peristiwa ijtimak atau
konjungsi, yaitu saat bulan dan matahari sejajar dalam meridian yang sama, dan
selanjutnya disebut bulan baru (newmoon).
Ijtimak adalah peristiwa
yang terjadi pada saat jarak sudut (elongasi) suatu benda dengan benda lainya
sama dengan nol derajat disebut pula dengan konjungsi geosentris yang terjadi
29,531 hari sekali. Hilal ini berbentuk pipih dan melangkung menyerupai sabit,
sehingga disebut bulan sabit. Kemunculan hilal ini menunjukkan berakhirnya
bulan saat itu dan berganti menuju bulan berikutnya pada kalender hijriyah.
Untuk melihat hilal tidaklah mudah ada
beberapa faktor yang menentukan diantaranya kedudukan bumi, kedudukan bulan,
dan matahari, serta faktor cuaca pun perlu menjadi perhatian. Ada dua metode
yang digunakan untuk melihat hilal. Yaitu metode rukyat dan hisab.
Metode rukyat dilakukan
dengan mengamati kemunculan hilal dengan mata secara langsung. Hilal akan dapat
terlihat dengan cara ini ketika jarak sudut antara bulan dan matahari minimal
tujuh derajat.
Metode hisab, yaitu
penentuan nilai dengan perhitungan secara astronomis dalam menentukn posisi
bulan dan matahari. Posisi bulan untuk menentukan hilal dan posisi matahari
untuk menentukan waktu sholat. Dewasa ini, metode hisab telah menggunakan
computer dengan tingkat presisi dan akurasi yang tinggi. Berbagai software yang
prakti juga telah ditemukan. Hisab seringkali digunakan sebelum rukyat dilakukan.
Salah satu hasil hisab adalah penentuan kapan ijtimak terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih, anda tidak menggunakan kata-kata berbau SARA. Komentar anda sangat membangun kami