Tahukah Anda bahwa minyak jelantah yang sudah tidak layak untuk dikonsumsi, rupanya memiliki manfaat lain diantaranya dapat didaur ulang menjadi biodiesel. Bagaimana cara pengolahannya ? berikut adalah penjelasannya :
1.Tambahkan bleaching earth ke dalam minyak jelantah sebanyak 5% dari berat minyak, kemudian aduk hingga merata. Tunggu sekitar 1 jam hingga kotoran minyak jelantah mengendap, kemudian saring minyak jelantah dengan kertas saring. Fungsi darii bleaching earth adalah sebagai koagulan, sehingga kotoran mudah mengendap.
2.Timbang NaOH padat sebanyak 1% dari berat minyak jelantah . NaOH berfungsi sebagai katalis reaksi trans esterifikasi.
3. Ukur volume methanol yang akan digunakan sebesar 30% dari volume minyak jelantah.
4. Reaksikan methanol dengan NaOH, dan diaduk hingga merata.
5. Reaksikan methanol+NaOH dengan minyak jelantah dan dijaga suhunya sekitar 60-65 C selama 1 jam,aduk secara cepat dengan menggunakan magnetic stirrer/mixer selama reaksi berlangsung agar reaksinya homogen. Suhu operasi jangan sampai melebihi 70 C karena reaksi yang terjadi bukan lagi reaksi trans esterifikasi melainkan reaksi penyabunan.
6.Setelah reaksi terjadi akan terbentuk 2 lapisan. Lapisan atas adalah Fatty acid methyl ester (FAME) atau biodiesel, sedangkan lapisan bawah adalah gliserin. Pisahkan kedua lapisan dengan menggunakan corong pemisah.
7. Cuci biodiesel dengan menggunakan air untuk menghilangkan ekses methanol, kemudian pisahkan di dalam corong pemisah. (prosedur ini berlaku jika biodiesel akan digunakan untuk kendaraan, jika hanya sebagai bahan bakar biasa maka pencucian biodiesel tidak perlu dilakukan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih, anda tidak menggunakan kata-kata berbau SARA. Komentar anda sangat membangun kami