Minggu, 11 April 2010

Puncak Gunung Penanggungan

Letak Geografis

Letak : Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (perbatasan antara eks Karesidenan Malang dan Karesidenan Surabaya)
Tinggi Puncak : 1.653 m dpl
Kelembaban : 60 % - 90%
Suhu : 10 oC - 25 oC
Jenis : Stratovolcano
Tumbuhan : Caliandra, Bendo, Wilingo
Satwa : Kera, babi, kambing

Gunung Penanggungan terletak di perbatasan antara eks Karesidenan Malang dan eks Karesidenan Surabaya atau tepatnya masuk wilayah Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan, Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur. Luas seluruhnya mencapai 898,4 ha. Mayoritas merupakan hutan lindung yang menjadi tanggung jawab Perum Perhutani kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Pasuruan. Ketinggian Gunung Penanggungan sekitar 1.653 m dpl, dengan puncak yang terdiri atas batuan padas dan jarang tumbuh-tumbuhan. Bila kita berada di puncak pada malam hari, lampu-lampu malam yang berada di bawah menambah keindahan.

Tipe iklim KPH Pasuruan di wilayah Kabupaten Mojokerto, menurut
Schmidt dan Ferguson termasuk tipe C dengan Q ratio 49,3 % atau terletak pada
nilai Q 33,3 % sampai dengan 60 %. Sedangkan tipe iklim KPH Pasuruan di wilayah
Kabupaten Pasuruan menurut Schmidt dan ferguson termasuk tipe D, dengan Q ratio
87,9 % atau terletak pada nilai Q 60 % sampai 100 %.

Pada malam hari, udara di puncak berkisar sekitar 10 - 15 derajat Celcius sedangkan pada siang hari berkisar sekitar 15 - 25 derajat Celcius.  Mengingat suhu seperti ini, maka untuk lebih amannya dari gangguan udara dingin, tiupan kabut yang kencang dan hujan, para pendaki disarankan berlindung di dalam Gua Botol yang mampu menampung sekitar 15 orang. Gua ini baru saja diketemukan. Letaknya sekitar 500 m dari puncak gunung Penanggungan menurun ke arah Barat. Pintu gua ada 2 buah. Satu lubang dari atas dapat tembus sinar matahari. Ruangan gua berbentuk L. Pintu menghadap ke Utara dan Selatan. Rongga gua lebih kurang 2 m.

Dari kaki sampai lereng bawah Gunung Penanggungan berupa hutan
lindung dengan jenis tanaman rimba seperti jempurit, kluwak, ingas, kemiri,
dawung, bendo, wilingo dan jabon. Di bawah tegakan pohon-pohon raksasa ini,
tumbuh tanaman empon-empon seperti kunir, laos, jahe dan bunga-bunga kecil.
Lebatnya pepohonan menyebabkan udara di sini terasa lembab, sinar matahari tidak
sepenuhnya menembus tanah. Sampai di lereng atas ditumbuhi caliandra, yang
bercampur dengan jenis resap, pundung dan sono. Caliandra merah tampak
mendominasi, tumbuh lebat hampir menutup permukaan tanah, walaupun
pertumbuhannya kerdil di tengah hamparan rumput gebutan. Demikian juga keadaan
di puncak; hanya akar rumput gebutan yang mampu tumbuh menerobos kerasnya batuan padas Gunung Penanggungan. Dari penuturan masyarakat Desa Genting, Desa jedong, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto (Dusun yang terletak persis berbatasan dengan Gunung Penanggungan), belum pernah didengar ada pendaki gunung yang dimangsa hewan buas. Oleh sebab itu para pendaki tidak perlu khawatir terhadap hewan buas, karena di wilayah Penanggungan, jenis hewan yang ada hanya kera, babi, macan kecil, ular, kambing dan kucing. Ular biasanya sering keluar pada musim hujan. Keadaan medan Gunung Penanggungan tidak berbeda dengan gunung-gunung lain : datar, landai, miring, berbukit dan berjurang. Di kaki gunung, keadaan
medannya landai sampai sejauh 2 km. Naik ke atas kemiringannya berkisar 30 - 40
derajat. Di bagian perut gunung agak curam, berkisar 40 -50 derajat sepanjang 1
KM.

Sampai di dada gunung, banyak jurang-jurang dengan kemiringan berkisar 50
-60 derajat; tanahnya berbatu sepanjang 2 km dari dada, leher sampai puncak
gunung. Medannya amat curam, berbatu, licin dan kemiringannya berkisar 60 -80
derajat sepanjang 1,5 km. sampai di puncak, batu-batu padas nampak di sana-sini.
Di puncak terdapat lembah, barangkali semacam kawah yang sudah tidak aktif lagi.
Luasnya sekitar 4 ha. Tempat ini biasanya dimanfaatkan untuk base camp. Tempat yang nyaman untuk menikmati keindahan pada malam hari. Bila waktu memungkinkan, sempatkanlah mengunjungi Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup yang terletak di Trawas. Satu kelebihan di Pusat Pendidikan pertama di Indonesia ini adalah lokasi. Lokasinya yang sangat strategis dan nyaman, membuat kegiatan belajar mengenal alam dan lingkungan serasa berekreasi.

Rute Pendakian Untuk mencapai puncak Penanggungan, ada 4 arah pendakian, yakni dari Desa Trawas, Desa Jolotundo, Desa Ngoro dan dari Desa Pandaan. Bagi pendaki yang memilih start dari Desa Jolotundo dan Ngoro, di sepanjang jalan akan melewati
candi-candi peninggalan purbakala. Yang memilih start dari Desa Trawas dan
Pandaan hampir tidak menjumpai peninggalan purbakala.


Pemandangan dari Puncak Penanggungan





Pemandangan G. Welirang dari Puncak Penanggungan







Pemandangan G. Semeru dari Puncak Penanggungan




Madaspala Angkatan XV


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih, anda tidak menggunakan kata-kata berbau SARA. Komentar anda sangat membangun kami