Rabu, 24 September 2014

Nitrogen Total dan Amoniak

Nitrogen dan senyawanya tersebar secara luas dalam biosfer. Lapisan atmosfer bumi mengandung sekitar 78% gas nitrogen. Bebatuam juga mengandung nitrogen. Pada tumbuha dan hewan, senyawa nitrogen ditemukan sebagai penyusun protein dan klorofil (Effendi. 2003).

Nitrogen N dapat ditemui hampir di setiap badan air dalam berbagai macam bentuk, bergantung tingkat oksidasinya, yaitu : NH3, N2, NO2, NO3. Nitorgen netral berada sebagai gas N2 yang merupakan hasil suatu reaksi yang sulituntuk beraksi dengan N2 lagi, N2 lenyap dari larutan sebagai gelembung gas karena kadar kejenuhannya rendah.  Nitrogen organis (N total) adalah jumlah N organis dan N amoniak bebas. Analisa N organis umumnya hanya dilaksanakan pada sampel air yang diduga mengandung zat organis . jika dikalikan faktor konversi nilai N total bisa dinyatakan sebagai kandungan protein zat organik (Wagiman dan Setyoningrum, Desi. 2014).

Amoniak dapat menyebabkan kekurangan oksigen pada air karena konversi amoniak menjadi nitrat membutuhkan 4,5 bagian oksigen untuk setiap bagian amoniak. Dengan keadaan tersebut yaitu bila terjadi perubahan amoniak menjadi nitratmaka kadar okaigen terlarut dalam cairan akan turun yang menyebabkan makhluk biologis , misalnya ikan tidak dapat hidup disana (Jenni dan Rahayu. 1993).

Limbah air yang terkontaminasi zat ammonia sangat berpengaruh terhadap kesehatan manusia. Kapasitas racun yang terkandung dalam limbah air akan bertindak sebagai penghambat kinerja enzim, yang akan mengakibatkan proses metabolisme di dalam tubuh akan berhenti. Zat ammoniadapat berubah menjadi penyebab dari alergi, mutagen, teratogen ataupun karkinogen bagi manusia. Hal tersebut akan terjadi pada tubuh manusia seperti kulit, pernapasan maupun pencernaan kita. Hal ini terjadi jika sebuah lingkungan, khususnya air, telah terkontaminasi oleh zat ammonia, yang dapat mengakibatkan proses penjernihan akan menjadi sangat sulit untuk di kerjakan. Zat ammonia merupakan salah satu zat pencemar yang terkandung pada limbah air,yang biasanya terkontaminasi dengan air bersih yang ada disekitar masyarakat. Oleh karena itu, proses penjernihan zat pencemar ammonia dalam limbah air bisa di lakukan oleh penyerapan dengan menggunakan penyerap karbon aktif (Anonim, 2014).

Di dalam proses pengolahan air secara biologis, mikroorganisme merupakan faktor yang penting terhadap berlangsungnya proses biologis baik dalam penyisihan kandungan bahan organik maupun dalam proses nitrifikasi. Identifikasi mikroorganisma pada reaktor biofilter dengan media biakan tipe sarang tawon ini bertujuan untuk mengetahui jenis mikroorganisma yang berperan dalam penyisihan amoniak. Hasil identifikasi mikriooganisme yang terdapat di dalam reaktor biofilter dengan media biakan tipe sarang tawon adalah basilus subtilis, proteus sp, nitosomonas sp, nitrobacter sp, escherchia coli dan clostridium sp. Bakteri basilus subtilis, clostridium dan proteus sp adalah diidentifikasi sebagai pengurai senyawa organik, sedangkan pengurai amoniak adalah  nitrosomonas  dan  nitribacter. (Widayat, dkk. 2010).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih, anda tidak menggunakan kata-kata berbau SARA. Komentar anda sangat membangun kami