Kamis, 11 November 2010

Tolak Ukur Menentukan Kualitas Air


Air merupakan suatu kebutuhan vital bagi manusia, tanpa air kita tidak dapat bertahan hidup. Namun dewasa ini kualitas air yang ada di sekitar kita patut dipertanyakan apakah masih layak untuk dikunsumsi atau membahayakan. Berikut adalah tolak ukur untuk menentukan kualitas air secara sederhana

a. Oksigen terlarut (Dissolved Oksigen)
Yaitu jumlah oksigen yang terlarut dalam air. Harga DO berbanding lurus dengan kualitasnya, apabila harga DO tinggi maka kualitasnya baik. Oksigen yang terdapat dalam air akan digunakan oleh bakteri yang ada untuk menguraikan zat pencemar

b. Zat Padat Terlarut
Karena sifat air yang mudah melarutkan banyak zat, baik senyawa ion maupun kovalen, kemungkinan terlarutnya zat padat dalam air sangat besar. Adanya zat padat terlarut dapat mengakibatkan berubah dan berkurangnya fungsi air. Misalnya air sadah bila didalamnya terlarut garam-garam Ca2+ atau Mg2+. Air sadah tidak baik digunakan dalam ketel karena akan menyebabkan terjadinya kerak yang dapat merusak ketel. Dan air sadah tidak dapat digunakan untuk mencuci dengan sabun

c. Kebutuhan Oksigen Biokimia (Biochemical Oxygen Demand)
BOD menyatakan banyaknya oksigen yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk menguraikan kotoran-kotoran yang terdapat dalam air selama 5 hari pada suhu 20 derajat celcius. Besar kecilnya harga BOD dapat memberi petunjuk tentang banyaknya sampah organik yang terdapat dalam air. Semakin besar harga BOD maka semakin banyak sampah organiknya dan semakin sedikit jumlah oksigen yang terlarut. Jadi, harga BOD berbanding terbalik dengan harga DO air. Artinya, air yang harga BOD-nya tinggi maka DO-nya rendah.

d. Sedimen
Sedimen adalah endapan yang terbentuk dari hancuran-hancuran batuan karena proses mekanis maupun kimiawi. Zat padat yang berupa tanah dari pengikisan air sungai atau zat padat lain yang berasal dari limbah industri / limbah rumah tanggaakan tersusupensi dalam air sungai sebagai partikel-partikel padat yang halus. Partikel-partikel padat ini akan membuat air menjadi keruh. Kekeruhan ini menyebabkan sinar tidak dapat menembus air. Sehingga kehidupan dalam air akan terganggu, karena tidak mendapat sinar matahari untuk proses pertumbuhan.

e. pH
pH atau eksponen hidrogen adalah ukuran derajat keasaman suatu larutan. Air murni pada keadaan normal mempunyai pH = 7.Pada umumnya air yang ada di alam mempunyai pH = 6,5 – 8,0. Pencemaran yang dapat menurunkan pH air menyebabkan air bersifat korosif terhadap benda-benda yang terbuat dari logam, sehingga kurang baik untuk keperluan rumah tangga, industri, pertanian, serta dapat mengganggu kehidupan jasad renik

f. Suhu

Air yang terdapat di alam mempunyai suhu yang tertentu sesuai dengan daerah dimana air itu berada. Suhu air di dataran tinggi tantu lebih rendah daripada suhu air di dataran rendah. Semakin tinggi suhu air, maka semakin besar kelarutan zatnya, kecuali kelarutan gas yang menjadi berkurang. Jadi, semakin tinggi suhua airnya, maka semakin rendah harga DO-nya, sehingga kehidupan dalam air akan terhambat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih, anda tidak menggunakan kata-kata berbau SARA. Komentar anda sangat membangun kami