Air merupakan suatu
kebutuhan vital bagi manusia, tanpa air kita tidak dapat bertahan hidup. Namun
dewasa ini kualitas air yang ada di sekitar kita patut dipertanyakan apakah
masih layak untuk dikunsumsi atau membahayakan. Berikut adalah tolak ukur untuk
menentukan kualitas air secara sederhana
a. Oksigen terlarut
(Dissolved Oksigen)
Yaitu jumlah oksigen yang
terlarut dalam air. Harga DO berbanding lurus dengan kualitasnya, apabila harga
DO tinggi maka kualitasnya baik. Oksigen yang terdapat dalam air akan digunakan
oleh bakteri yang ada untuk menguraikan zat pencemar
b. Zat Padat Terlarut
Karena sifat air yang
mudah melarutkan banyak zat, baik senyawa ion maupun kovalen, kemungkinan
terlarutnya zat padat dalam air sangat besar. Adanya zat padat terlarut dapat
mengakibatkan berubah dan berkurangnya fungsi air. Misalnya air sadah bila
didalamnya terlarut garam-garam Ca2+ atau Mg2+. Air sadah tidak baik digunakan
dalam ketel karena akan menyebabkan terjadinya kerak yang dapat merusak ketel.
Dan air sadah tidak dapat digunakan untuk mencuci dengan sabun
c. Kebutuhan Oksigen
Biokimia (Biochemical Oxygen Demand)
BOD menyatakan banyaknya
oksigen yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk menguraikan kotoran-kotoran
yang terdapat dalam air selama 5 hari pada suhu 20 derajat celcius. Besar
kecilnya harga BOD dapat memberi petunjuk tentang banyaknya sampah organik yang
terdapat dalam air. Semakin besar harga BOD maka semakin banyak sampah organiknya
dan semakin sedikit jumlah oksigen yang terlarut. Jadi, harga BOD berbanding
terbalik dengan harga DO air. Artinya, air yang harga BOD-nya tinggi maka
DO-nya rendah.
d. Sedimen
Sedimen adalah endapan
yang terbentuk dari hancuran-hancuran batuan karena proses mekanis maupun
kimiawi. Zat padat yang berupa tanah dari pengikisan air sungai atau zat padat
lain yang berasal dari limbah industri / limbah rumah tanggaakan tersusupensi
dalam air sungai sebagai partikel-partikel padat yang halus. Partikel-partikel
padat ini akan membuat air menjadi keruh. Kekeruhan ini menyebabkan sinar tidak
dapat menembus air. Sehingga kehidupan dalam air akan terganggu, karena tidak
mendapat sinar matahari untuk proses pertumbuhan.
e. pH
pH atau eksponen hidrogen
adalah ukuran derajat keasaman suatu larutan. Air murni pada keadaan normal
mempunyai pH = 7.Pada umumnya air yang ada di alam mempunyai pH = 6,5 – 8,0.
Pencemaran yang dapat menurunkan pH air menyebabkan air bersifat korosif
terhadap benda-benda yang terbuat dari logam, sehingga kurang baik untuk
keperluan rumah tangga, industri, pertanian, serta dapat mengganggu kehidupan
jasad renik
f. Suhu
Air yang terdapat di alam
mempunyai suhu yang tertentu sesuai dengan daerah dimana air itu berada. Suhu
air di dataran tinggi tantu lebih rendah daripada suhu air di dataran rendah.
Semakin tinggi suhu air, maka semakin besar kelarutan zatnya, kecuali kelarutan
gas yang menjadi berkurang. Jadi, semakin tinggi suhua airnya, maka semakin
rendah harga DO-nya, sehingga kehidupan dalam air akan terhambat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih, anda tidak menggunakan kata-kata berbau SARA. Komentar anda sangat membangun kami